
Mendikdasmen Dorong Guru Bahasa Indonesia Terapkan Deep Learning dalam Pembelajaran
Penguatan metode pengajaran bahasa Indonesia di sekolah menjadi prioritas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melalui inovasi metode pembelajaran berbasis deep learning. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kompetensi berbahasa siswa secara menyeluruh dan mendalam.
Dalam pernyataannya, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa penerapan teknik deep learning dalam pembelajaran bahasa Indonesia harus menjadi bagian dari strategi pengembangan kurikulum yang adaptif dan inovatif. Menurutnya, metode ini memungkinkan guru untuk lebih memahami kebutuhan belajar siswa secara individual dan mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi dalam penguasaan bahasa.
“Guru harus mampu mengintegrasikan deep learning dalam proses pengajaran agar siswa tidak hanya memahami aspek keterampilan linguistic, tetapi juga mampu mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan analisis,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta. Ia menambahkan, penerapan metode ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing siswa di era globalisasi dan teknologi.
Beberapa sekolah dan institusi pendidikan telah mulai mengadopsi teknologi pembelajaran berbasis artificial intelligence (AI) untuk mendukung pengembangan kurikulum bahasa Indonesia yang lebih interaktif dan personal. Teknologi ini dapat memanfaatkan data dan analitik untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa secara real-time.
“Kami mendorong para guru agar terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru dalam proses belajar mengajar,” ujarnya. “Penerapan deep learning bukan hanya tentang penggunaan perangkat lunak atau algoritma, tetapi juga tentang pendekatan pedagogi yang mampu membangun koneksi emosional dan intelektual siswa terhadap bahasa Indonesia.”
Sejumlah ahli pendidikan menyambut baik inisiatif Mendikdasmen ini, menyebut bahwa integrasi deep learning akan membuka peluang besar dalam memaksimalkan potensi belajar siswa secara efektif dan menyenangkan. Mereka juga menekankan perlunya pelatihan dan pendampingan yang intensif agar guru dapat mengimplementasikan metode ini secara optimal.
Abdul Mu’ti mengakhiri pernyataannya dengan mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mendukung inovasi dalam pendidikan. Dengan langkah ini, diharapkan kualitas pendidikan bahasa Indonesia dapat terus meningkat dan mampu bersaing di tingkat global.