
Krisis Ekonomi Gaza: Meningkatkan Tekanan di Tengah Lonjakan Harga dan Kelangkaan Uang Tunai
Gaza menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat akibat lonjakan harga kebutuhan pokok dan kelangkaan uang tunai di kalangan warga. Situasi ini memperburuk kondisi kehidupan masyarakat yang sudah lama berjuang menghadapi berbagai tantangan akibat konflik berkepanjangan.
Mohammed al-Haddad, seorang warga Gaza berusia 45 tahun, menyatakan keprihatinannya terkait kondisi ekonomi saat ini. “Saya hanya bisa duduk diam di sini, menatap tepung yang semakin sedikit. Kehidupan semakin sulit dengan harga yang terus melambung dan uang yang semakin sulit didapat,” ujarnya, menggambarkan ketidakpastian yang dirasakan banyak warga Gaza.
Krisis ekonomi ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk blokade ketat yang diterapkan oleh negara tetangga dan rendahnya akses terhadap sumber pendapatan utama. Selain kelangkaan uang tunai, harga-harga bahan pangan seperti beras, minyak, dan tepung mengalami lonjakan signifikan, membuat warga harus berjuang keras mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Menurut analis ekonomi setempat, kondisi ini memperburuk ketegangan sosial dan memperdalam kesenjangan ekonomi di Gaza. “Kelangkaan uang tunai memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan ekonomi barter dan penggunaan mata uang alternatif yang tidak resmi,” ungkap seorang analis yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Keluhan warga terhadap krisis ekonomi ini terus meningkat, dan sejumlah organisasi kemanusiaan memperingatkan bahaya dampaknya terhadap kesehatan dan kesejahteraan umum. Seorang relawan dari sebuah lembaga bantuan menyatakan, “Kami melihat peningkatan jumlah warga yang kesulitan mendapatkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Banyak dari mereka harus memilih antara membeli makanan atau membayar biaya pengobatan.”
Upaya internasional untuk menanggulangi situasi ini saat ini tengah berlangsung, namun tantangan utama tetap berada di penerapan solusi jangka panjang yang mampu mengatasi akar permasalahan ekonomi di Gaza. Pemerintah dan komunitas internasional didesak untuk mempercepat bantuan dan mencari jalan keluar agar warga Gaza dapat menjalani kehidupan yang lebih stabil dan bermartabat.