Pembangunan Jaringan Utilitas Jakarta Harus Melestarikan Budaya Lokal
Usulan pembangunan jaringan utilitas di Jakarta semakin mendapat perhatian, terutama terkait perlunya mengintegrasikan aspek budaya lokal ke dalam proses pembangunan. Panitia Khusus (Pansus) Jaringan Utilitas DPRD DKI Jakarta menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan harus mempertimbangkan kekayaan budaya serta kearifan lokal yang ada di ibukota Indonesia ini.
Persoalan pembangunan infrastruktur, khususnya jaringan utilitas, seringkali menimbulkan ketegangan antara kebutuhan modernisasi dan pelestarian budaya. Oleh karena itu, Pansus DPRD mengusulkan agar setiap proyek pembangunan mengedepankan pendekatan yang tidak merusak elemen budaya, melainkan memperkuat identitas lokal Jakarta.
Menurut anggota Pansus, Edy Subarkah, “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan jaringan utilitas tidak hanya memenuhi aspek teknis dan efisiensi, tetapi juga mendukung pelestarian budaya, seperti arsitektur lokal dan elemen budaya yang menjadi ciri khas Jakarta.”
Beberapa contoh pelestarian budaya yang diusulkan meliputi penggunaan motif batik khas Jakarta pada desain perangkat utilitas, serta integrasi elemen tradisional dalam proses pemasangan untuk menciptakan harmoni antara modernitas dan budaya. Hal ini diyakini mampu meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap infrastruktur yang ada di sekitar mereka.
Kebijakan ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Jakarta di tengah perkembangan kota yang pesat. Menteri PUPR dan Dinas terkait diharapkan turut mendukung inisiatif ini agar pembangunan utilitas tidak sekadar fungsional, tetapi juga bernilai seni dan budaya.
Salah satu warga, Siti Mariam, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Saya percaya, jika pembangunan memperhatikan budaya, masyarakat akan merasa lebih dekat dan bangga terhadap infrastrukturnya,” ujarnya. Demikian pula, para ahli arsitektur menilai bahwa pelestarian budaya bisa menjadi nilai tambah yang memperkaya keberagaman kota metropolitan ini.
Ke depan, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat dapat memperkuat komitmen dalam memastikan pembangunan jaringan utilitas yang tidak hanya berfungsi optimal tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya lokal Jakarta, sehingga kota ini tetap memiliki identitas yang kuat di tengah perkembangan zaman.
