pemkot-tangsel-tangkap-basah-lokasi-roxy-ciputat-diduga-praktek-asmara-terlarang

Pemkot Tangsel Tangkap Basah Lokasi Roxy Ciputat, Diduga Praktek Asmara Terlarang

Warga dan aparat kepolisian turut serta dalam operasi penertiban kawasan Roxy Ciputat yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi dan esek-esek. Penertiban ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangerang Selatan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman bagi masyarakat.

Menurut Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga, proses penertiban yang dilakukan sudah berlangsung selama beberapa bulan, dengan tiga kali peringatan kepada pemilik dan pengelola kawasan tersebut sejak awal Maret 2025. “Kami berkomitmen untuk memberantas praktik yang melanggar norma dan aturan di kawasan ini, demi kenyamanan warga dan menjaga citra Tangerang Selatan,” ujar Pilar Saga saat ditemui di lokasi penertiban.

Penggeledahan dan razia mendadak ini dilakukan setelah adanya laporan dari warga mengenai aktivitas yang tidak wajar di kawasan Roxy Ciputat. Petugas gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, dan Dinas Sosial melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dan menemukan sejumlah indikasi praktik prostitusi yang berlangsung di tempat tersebut.

Selain itu, pihak berwenang juga menyita sejumlah barang bukti seperti iklan layanan seks dan perlengkapan yang diduga digunakan untuk kegiatan ilegal tersebut. Menurut sumber di lapangan, aparat menemukan beberapa kapsul dan wanita yang sedang beraktivitas di sana, yang langsung diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

Penertiban ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat yang menganggap langkah ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi peredaran praktik asusila dan menekan angka trafficking di wilayah Tangerang Selatan.

Tak hanya berhenti di proses penertiban, pemerintah berjanji akan melakukan pengawasan berkelanjutan dan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak dari praktik prostitusi terhadap sosial dan moral bangsa. “Kami tidak hanya melakukan penertiban secara fisik, tapi juga akan melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar mereka mengetahui bahaya dari aktivitas ini,” tambah Pilar Saga.

Warga sekitar juga menyambut positif langkah tegas tersebut. Seorang warga menyebut, “Saya merasa lega karena kawasan ini sudah kebal dari aktivitas tidak sehat yang merusak moral anak-anak dan generasi muda.”