dwp-kemensos-kampanyekan-hak-disabilitas-anak-lewat-gerakan-inklusif

DWP Kemensos Kampanyekan Hak Disabilitas Anak Lewat Gerakan Inklusif

Dalam langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran publik tentang hak-hak disabilitas anak, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial meluncurkan kampanye inklusif yang menyoroti pentingnya kesetaraan dan perlindungan hak anak penyandang disabilitas. Kampanye ini diharapkan dapat memperkuat peran serta masyarakat dalam mendukung keberdayaan disabilitas anak dan mendorong terbentuknya lingkungan yang ramah serta inklusif.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos menyatakan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari upaya kontekstual untuk menghilangkan stigma negatif terhadap disabilitas dan mendorong masyarakat agar lebih peduli dan terlibat aktif dalam memastikan hak-hak mereka terpenuhi. “Kita ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan hak yang setara dalam pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sosial,” ujarnya saat ditemui di acara peluncuran program.

Kampanye yang mengusung tema inklusivitas ini menampilkan berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, dan kampanye media sosial dengan melibatkan tokoh masyarakat, aktivis, dan keluarga penyandang disabilitas. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan tercipta pemahaman lebih luas mengenai pentingnya menyelenggarakan layanan yang inklusif dan memperkuat solidaritas sosial.

Menurut Ketua DWP Kementerian Sosial, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam memenuhi hak-hak disabilitas anak sesuai dengan kebijakan nasional dan standar internasional. “Kami ingin memperlihatkan bahwa inklusi bukan sekadar slogan, tetapi harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Dalam wawancara terpisah, seorang orang tua dari anak penyandang disabilitas mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah DWP Kemensos. “Ini sangat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan harapan baru bagi anak-anak disabilitas untuk mendapatkan haknya,” tuturnya. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya dialog dan kerja sama lintas sektor demi terciptanya ekosistem inklusif yang benar-benar memberi ruang untuk anak-anak disabilitas berkembang optimal.

Peluncuran kampanye ini memperlihatkan komitmen nyata dari pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mendorong hak disabilitas anak agar setara dan tanpa diskriminasi, sekaligus menegaskan bahwa inklusi sosial adalah kunci pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial di Indonesia.