
Khofifah Tekankan Pentingnya Swasembada Gula Nasional dari Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada gula nasional melalui pengembangan industri tebu di wilayahnya. Dalam kunjungannya saat panen dan tanam tebu bersama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, Khofifah menekankan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi gula yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menurut Khofifah, pembangunan sektor pertanian tebu di Jawa Timur tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian lokal. Ia menyatakan, “Kami optimis dengan inovasi dan peningkatan kualitas budidaya tebu, Jawa Timur dapat menjadi lumbung gula nasional yang mandiri dan berkelanjutan.”
Wakil Presiden Gibran Rakabuming juga memberikan apresiasi terhadap upaya tersebut, mendukung penuh pengembangan industri gula berbasis inovasi agribisnis yang ramah lingkungan. Ia menambahkan bahwa dukungan pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mengoptimalkan potensi petani dan industri kecil menengah di daerah ini.
Seiring dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Khofifah juga mengungkapkan rencana pembangunan fasilitas pengolahan gula modern dan pelatihan bagi petani tebu agar mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Upaya ini diharapkan mampu menjadikan Jawa Timur sebagai pusat produksi gula yang kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
Berbagai kalangan mendukung langkah proaktif ini, menganggap bahwa pembangunan industri gula yang berkelanjutan akan memperkuat ketahanan pangan serta memberi manfaat ekonomi yang luas. Opini para ahli pun menegaskan pentingnya kesiapan teknologi dan inovasi dalam mendukung target swasembada gula nasional.
Dengan semangat kolaboratif dan penuh komitmen, Jawa Timur tampil sebagai pionir dalam program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian gula nasional. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing industri pertanian Indonesia di tengah persaingan global.