pentingnya-penguatan-basis-data-untuk-penerima-bsu-dan-dampaknya-terhadap-ketenagakerjaan

Pentingnya Penguatan Basis Data untuk Penerima BSU dan Dampaknya terhadap Ketenagakerjaan

Peningkatan penguatan basis data menjadi fokus utama dalam mendukung efektivitas program Bantuan Subsidi Upah (BSU), menurut pengamat ketenagakerjaan dan Koordinator Advokasi BPJS Ketenagakerjaan, Timboel Siregar. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan dan keberhasilan program perlindungan tenaga kerja sangat bergantung pada keakuratan dan keamanan data yang digunakan.

Timboel Siregar menyatakan, “Penguatan basis data harus dilakukan secara terus-menerus untuk memastikan penerima BSU tepat sasaran dan data tersebut terlindungi dari potensi penyalahgunaan.” Ia menambahkan, integritas data merupakan kunci dalam memastikan manfaat program dirasakan langsung oleh pekerja yang membutuhkan dan mengurangi peluang terjadinya kecurangan.

Sementara itu, para pengamat ketenagakerjaan menilai bahwa dengan penguatan basis data, pemerintah dan stakeholder terkait dapat mengakses informasi yang lebih lengkap dan transparan. Hal ini akan memudahkan proses verifikasi dan validasi data penerima BSU, sehingga program dapat berjalan dengan lebih efisien dan tepat sasaran.

Menurut data yang diperoleh, perbaikan sistem basis data juga akan meningkatkan kepercayaan pekerja terhadap program pemerintah dan memperkuat perlindungan sosial mereka selama masa pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Dalam wawancaranya, Timboel Siregar menambahkan, “Kunci utama keberhasilan program BSU terletak pada data yang akurat dan terpercaya. Penguatan basis data harus menjadi prioritas utama demi kesejahteraan tenaga kerja Indonesia.”

Langkah ini diyakini akan memperkuat fondasi sistem perlindungan tenaga kerja nasional dan memastikan bahwa bantuan subsidi upah benar-benar mencapai mereka yang paling membutuhkan.