
Ketegangan Global Picu Gejolak di Pasar Kripto dan Saham AS
Ketegangan geopolitik meningkat di tengah serangan militer Amerika Serikat ke tiga fasilitas Iran, yang memicu ketidakpastian di pasar global. Respons dari pasar saham AS menunjukkan penurunan tajam, disusul dengan gejolak di pasar mata uang kripto yang kian meluas.
Reku Fahmi Almuttaqin, analis pasar dari Reku, menyatakan bahwa serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi global. “Pasar saham Amerika Serikat menunjukkan tren pelemahan yang cukup signifikan, sementara pasar crypto seperti Bitcoin dan Ethereum menunjukkan pergerakan volatilitas tinggi,” ujarnya dalam wawancara eksklusif.
Serangan tersebut dianggap sebagai langkah agresif oleh Washington yang memicu reaksi cepat dari investor. Akibatnya, indeks utama seperti Dow Jones dan S&P 500 merosot masing-masing sebanyak 2,5% dan 3%, sedangkan pasar crypto mengalami fluktuasi yang tajam, dengan Bitcoin turun sebanyak 4% dalam beberapa jam.
Pak Fahmi menambahkan bahwa ketegangan ini berpotensi memperlebar pergerakan harga aset digital di masa mendatang. “Investor harus tetap berhati-hati karena dinamika geopolitik selalu mempengaruhi pasar finansial, terutama dalam situasi seperti ini,” tuturnya.
Pengamat pasar memperkirakan bahwa ketegangan ini tidak hanya membawa dampak jangka pendek, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kestabilan ekonomi global dalam jangka menengah. Perusahaan dan investor disarankan untuk melakukan analisis risiko secara mendalam dan memperhatikan perkembangan situasi secara berkelanjutan.
Sementara itu, regulator pasar di berbagai negara meninjau kembali kebijakan dan langkah perlindungan terhadap volatilitas ekstrem yang mungkin terjadi. Sector keuangan dan ritel turut mencatat dampak dari ketidakpastian ini, yang diharapkan dapat menyebabkan penyesuaian pada kebijakan investasi dan strategi hedging mereka.