
Iran Tegaskan Kesanggupan Akhiri Perang Setelah Serangan Nuklir
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat semakin meningkat setelah adanya serangan terhadap fasilitas nuklir Teheran. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi, menyatakan bahwa negara mereka siap dan mampu mengakhiri konflik ini kapan saja, menegaskan posisi Iran sebagai kekuatan yang tidak mudah dikalahkan.
Dalam pernyataannya yang tegas, Mousavi menyebut bahwa AS secara tidak langsung membuka pintu untuk pembalasan, melalui serangan yang dianggap sebagai tindakan agresif terhadap infrastruktur penting Iran. Ia menekankan bahwa Iran tidak akan tinggal diam dan siap melancarkan serangan balasan yang cukup dahsyat jika diperlukan.
Selain itu, Mousavi mengingatkan bahwa Iran memiliki kemampuan militer yang mumpuni serta teknologi nuklir yang dikembangkan secara mandiri. Ia memperingatkan bahwa tindakan provokasi dari pihak asing akan mendapatkan respons yang setimpal dari Iran, yang berkomitmen menjaga kestabilan dan kedaulatan nasional.
Pengamat keamanan internasional menilai, ketegangan ini berpotensi memicu konflik regional yang lebih luas. Diplomasi harus tetap menjadi jalur utama dalam meredakan ketegangan, namun Iran menunjukkan siap bertindak tegas jika merasa terancam.
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangan tersebut, namun situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik militer di kawasan Timur Tengah. Masyarakat global berharap kedua belah pihak dapat menemukan solusi damai demi menghindari konflik yang lebih mematikan.