
Pelatihan AI Nasional untuk 10.000 Pekerja dan UMKM Indonesia
Sebagai langkah strategis menuju transformasi digital, Remote Skills Academy (RSA) resmi meluncurkan program pelatihan kecerdasan buatan (AI) yang menyasar tenaga kerja dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal dan memperkuat daya saing UMKM melalui teknologi paling mutakhir.
Direktur RSA, Budi Santoso, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan memberikan akses pendidikan AI yang luas serta meningkatkan inklusivitas digital di Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa tak hanya perusahaan besar yang mampu mengadopsi kecerdasan buatan, tetapi juga pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan manfaatnya,” ujarnya dalam wawancara eksklusif. Program ini bertujuan melatih sekitar 10.000 peserta dalam jangka waktu tertentu, menawarkan kursus lengkap mulai dari pengenalan AI hingga implementasi praktis di dunia kerja dan bisnis.
Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan inovasi di sektor UMKM sekaligus mendukung penyerapan tenaga kerja yang lebih kompeten di bidang teknologi. Menurut data terbaru, Indonesia mengalami pertumbuhan pesat di dunia digital, dengan kebutuhan tenaga ahli AI yang terus meningkat. Program ini pun diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut sekaligus mendukung program pemerintah dalam mendorong digitalisasi nasional.
Sejumlah pelaku usaha kecil mengungkapkan antusiasme mereka terhadap pelatihan ini. Rina, pemilik toko kerajinan lokal di Surabaya, menyatakan, “Saya ingin belajar AI agar bisnis saya bisa lebih efisien dan bersaing di pasar digital.” RSA juga menyediakan platform belajar daring yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memudahkan peserta dari berbagai daerah untuk mengikuti pelatihan tanpa hambatan geografis.
Langkah ini mendapat apresiasi dari kalangan pemerintahan dan industri. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. “Pelatihan AI ini akan mempercepat transformasi digital Indonesia dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat,” katanya.
Dengan menargetkan pelatihan yang massal dan terjangkau, RSA berharap mampu mempercepat adopsi teknologi ini secara luas dan menciptakan ekonomi berbasis inovasi yang lebih inklusif di tanah air. Program ini juga menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi pusat pengembangan teknologi AI di kawasan Asia Tenggara.