
Wamendukbangga Imbau Orang Tua Tingkatkan Komunikasi Terbuka dengan Anak
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya peran orang tua dalam membangun komunikasi yang efektif dan terbuka dengan anak-anak. Menurutnya, dialog yang jujur dan saling pengertian dapat membantu mencegah berbagai masalah sosial dan psikologis yang kerap muncul di usia muda.
Dalam wawancara eksklusif, Ratu Ayu menyatakan, “Orang tua harus mampu menciptakan suasana yang nyaman dan aman agar anak merasa bebas untuk menyampaikan segala hal. Komunikasi terbuka menjadi fondasi utama dalam mendukung perkembangan karakter dan kepercayaan diri mereka.”
Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan komunikatif yang baik dengan orang tua cenderung memiliki tingkat psikososial dan emosional yang lebih stabil. Sebaliknya, kurangnya komunikasi seringkali menjadi pemicu munculnya masalah perilaku dan pencarian identitas diri yang keliru.
Menurut psikolog anak, komunikasi yang efektif juga harus diimbangi dengan pengawasan yang tidak berlebihan sehingga anak merasa dihargai dan dimengerti. Dalam konteks era digital saat ini, orang tua juga diimbau untuk mengawasi penggunaan media sosial dan perangkat teknologi agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Direktur Program Pengembangan Keluarga dari BKKBN menambahkan, “Penting bagi orang tua untuk lebih aktif dalam mendengarkan dan membangun kepercayaan, sehingga anak merasa bahwa keluarga adalah tempat terbaik untuk berbagi dan mendapatkan solusi.”
Ke depannya, Wamendukbangga berharap agar program pendidikan dan pelatihan orang tua terus dikembangkan agar mereka semakin sadar pentingnya komunikasi efektif dalam mendukung pembangunan karakter generasi muda yang sehat dan berdaya. Langkah ini dinilai krusial dalam membangun keluarga dan masyarakat yang harmonis.