BPJPH Dorong Harmonisasi Standar Halal Internasional untuk Peningkatan Ekspor
Dalam upaya memperkuat posisi produk halal Indonesia di pasar global, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan pentingnya harmonisasi standar halal internasional. Langkah ini dianggap krusial dalam mempercepat proses ekspor serta membangun kepercayaan konsumen global terhadap produk halal asal Indonesia.
Menurut Kepala BPJPH, harmonisasi standar halal menjadi salah satu strategi utama untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di arena internasional. “Dengan menyelaraskan standar halal internasional, diharapkan proses sertifikasi dapat lebih efisien dan memperkuat reputasi produk halal Indonesia di mata dunia,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta.
Selain itu, harmonisasi standar halal ini diharapkan dapat menurunkan hambatan administratif dan mempercepat proses proses ekspor ke negara-negara yang memiliki regulasi serupa. Saat ini, berbagai negara memiliki standar halal yang berbeda, sehingga menyulitkan pelaku usaha Indonesia dalam memenuhi persyaratan legal per ekspor.
Hingga saat ini, Indonesia telah aktif menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi internasional, termasuk Organisasi Kerja Sama Islam dan standar global lainnya, demi mengembangkan standar halal yang seragam. “Kami terus berbenah dan berupaya agar standar halal Indonesia dapat bersanding dengan standar global yang diakui internasional,” tambah sumber dari BPJPH.
Di sisi lain, para pelaku usaha menyambut positif langkah harmonisasi ini. Mereka menilai inisiatif tersebut akan membuka peluang yang lebih besar di pasar internasional sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk halal Indonesia. “Kami berharap harmonisasi ini tidak hanya memudahkan proses sertifikasi, tetapi juga memperkuat branding produk halal Indonesia di dunia,” ujar salah satu pengusaha makanan halal di Jakarta.
Dengan strategi harmonisasi standar halal internasional, BPJPH menargetkan peningkatan volume ekspor produk halal Indonesia hingga 15% dalam lima tahun mendatang. Sebagai langkah implementasi, badan ini juga akan memperkuat diplomasi dan kerja sama di bidang regulasi, serta mendorong penguatan kompetensi SDM di sektor halal.
Melalui langkah ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam memajukan industri halal nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah secara global. Harmonisasi standar halal internasional dinilai menjadi kunci utama dalam menyelaraskan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
