Busa Limbah Menghitamkan Sungai BKT Marunda, Warga Desak Tindakan Tegas
Penampakan busa putih tebal kembali menghiasi permukaan Sungai BKT Marunda, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Fenomena ini terdeteksi sejak pagi hari dan menunjukkan pola yang serupa dengan insiden sebelumnya yang pernah mengancam ekosistem daerah tersebut.
Para warga menyatakan kekuatiran terhadap dampak lingkungan dari limbah industri yang diduga menjadi penyebab munculnya busa tersebut. Mereka mendesak pemerintah dan aparat terkait untuk segera melakukan penegakan hukum dan pengawasan agar tidak terjadi lagi pencemaran yang berpotensi merusak sumber air dan kehidupan biota di sekitar sungai.
Seorang pengamat lingkungan mengungkapkan bahwa keberadaan busa tersebut kemungkinan berasal dari limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dibuang secara ilegal ke sungai. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena bisa membahayakan kesehatan masyarakat dan merusak ekosistem air,” katanya.
Pihak berwenang telah melakukan inspeksi dan pengambilan sampel air untuk analisis lebih lanjut mengenai kandungan bahan kimia dalam limbah tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyatakan komitmennya untuk menindak tegas pelaku pencemaran dan mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
Selain itu, warga sekitar turut aktif melakukan pemantauan dan melaporkan kejadian serupa ke pihak berwenang agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan efektif. Mereka pun mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap industri di sekitar kawasan tersebut demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan keselamatan masyarakat.
Ke depan, pemerintah kota menjanjikan akan meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan limbah industri serta melakukan kampanye kesadaran lingkungan guna mencegah terulangnya fenomena serupa. Masyarakat berharap langkah nyata dari aparat agar Sungai BKT Marunda kembali bersih dan aman untuk aktivitas sehari-hari.
