kemenperin-tingkatkan-kolaborasi-pengusaha-dan-peneliti-alat-mesin-pertanian

Kemenperin Tingkatkan Kolaborasi Pengusaha dan Peneliti Alat Mesin Pertanian

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin gencar mendorong kolaborasi antara pengusaha dan peneliti untuk memperkuat sektor alat dan mesin pertanian (alsintan) nasional. Langkah strategis ini diarahkan untuk memastikan inovasi teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas sektor pertanian Indonesia, sekaligus mendukung ketahanan pangan.

Dalam upaya memperkuat industri alsintan, Kemenperin menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sektor industri dan riset. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPMSMI) menyatakan, “Kolaborasi ini akan membuka peluang inovasi baru, mempercepat transfer teknologi, serta meningkatkan daya saing produk alat mesin pertanian di pasar global.”

Selain itu, kementerian juga memfasilitasi berbagai program kerja sama antara pelaku usaha dan institusi riset untuk pengembangan produk yang lebih efisien dan berstandar internasional. Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan inovasi produk alat dan mesin pertanian semakin relevan dengan kebutuhan petani lokal dan mampu bersaing di tingkat dunia.

Pengusaha di bidang pertanian menyambut baik langkah ini. Ketua Asosiasi Pengusaha Alat Mesin Pertanian Indonesia menyampaikan harapan agar kolaborasi ini tidak hanya berhenti di tingkat konseptual, melainkan mampu melahirkan produk inovatif yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian nasional. “Kerja sama ini akan membantu perubahan paradigma industri alat mesin pertanian dari tradisional menjadi modern dan berteknologi tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, para peneliti menyampaikan bahwa sinergi ini penting untuk memanfaatkan keunggulan riset dalam menghasilkan inovasi yang sesuai kebutuhan petani. Sebuah sumber dari lembaga riset Nasional menambahkan, “Dukungan dari industri akan mempercepat komersialisasi hasil riset dan memperluas penggunaan alat dan mesin terbaru di lapangan.”

Strategi kolaborasi ini juga dianggap sebagai langkah utama dalam mengatasi tantangan utama di sektor pertanian, seperti efisiensi energi, penggunaan teknologi tepat guna, dan peningkatan kualitas hasil panen. Dengan demikian, diharapkan industri alsintan Indonesia akan semakin kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.