
Gubernur Bali Akui Nyaman Tidur di Barak dalam Retret IPDN
Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan pengalaman unik saat mengikuti retret di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ia menyatakan merasa nyaman dan tenang saat tidur di barak praja IPDN, pengalaman yang tidak umum dialaminya selama mengikuti berbagai aktivitas pemerintahan dan kebijakan di daerahnya. Pengakuan ini menarik perhatian publik dan masyarakat adat Bali yang berharap pemimpin mereka tetap berkarakter sederhana dan dekat dengan rakyat.
Dalam wawancara eksklusif, Wayan Koster menyampaikan, “Tidur di barak IPDN memberikan saya pengalaman berbeda, menumbuhkan rasa kebersamaan dan kedisiplinan yang sangat berharga. Ini adalah bagian dari proses memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik dan pemerintahan berintegritas.”
Retret yang berlangsung selama beberapa hari ini bertujuan mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan program pembangunan nasional. Koster mengapresiasi suasana harmonis serta atmosfer belajar yang diberikan IPDN selama kegiatan berlangsung.
Pengakuan gubernur Bali ini menimbulkan berbagai respons dari masyarakat dan praktisi pemerintahan. Banyak pihak menilai bahwa pengalaman langsung ini dapat memperkuat rasa disiplin dan sense of unity, sekaligus menegaskan pentingnya pendekatan humanis dalam kepemimpinan.
Universitas dan lembaga pemerintahan lainnya menyoroti keberanian Koster dalam menunjukkan sisi humanis sebagai pemimpin. Pengalaman pribadinya di barak tersebut juga menjadi inspirasi untuk meningkatkan semangat kerja dan kedekatan antara pemimpin dan rakyatnya di wilayah Bali.
Gaya sederhana dan rendah hati yang ditunjukkan oleh Wayan Koster ini menegaskan bahwa keberhasilan dalam memimpin tidak selalu harus datang dari citra yang formal dan jauh dari rakyat, melainkan dari kepekaan dan kedekatan emosional dengan masyarakat. Langkah ini diyakini akan memberi dampak positif baik di tingkat regional maupun nasional, sebagai contoh kepemimpinan yang berpihak dan riil.