
97 WNI Dievakuasi dari Iran dan Kini di Azerbaijan
Sejumlah 97 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Iran dan saat ini ditempatkan di Baku, Azerbaijan, demi memastikan keselamatan dan perlindungan mereka. Evakuasi ini dilakukan sebagai bagian dari langkah diplomatik dan kemanusiaan yang diinisiasi pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara yang berada di lokasi berisiko tinggi di Iran.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak berwenang di Iran serta negara-negara terdekat untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar. “Ini adalah keberhasilan kerja sama internasional dalam penanganan situasi genting bagi WNI di luar negeri,” ujarnya dalam jamuan konferensi pers.
Para warga negara Indonesia yang dievakuasi ini mendapatkan perlindungan sementara di fasilitas penampungan di Baku, Azerbaijan, sebelum kemudian dipulangkan ke tanah air. Mereka mendapatkan pendampingan psikologis dan medis, serta bantuan logistik dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah juga memastikan mereka mendapatkan akses komunikasi agar tetap mampu berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri menambahkan, proses evakuasi ini merupakan upaya berkelanjutan agar warga negara Indonesia di seluruh dunia selalu mendapatkan perlindungan dan bantuan apabila terjadi situasi darurat. “Kami akan terus memantau perkembangan situasi di wilayah lain dan memastikan keselamatan WNI,” katanya.
Seperti yang diungkapkan salah satu WNI yang berhasil dievakuasi, mereka merasa lega dan bersyukur atas dukungan dari pemerintah Indonesia. “Kami berterima kasih karena telah membantu kami keluar dari situasi berbahaya. Sekarang, kami aman dan berharap bisa segera kembali ke tanah air,” ungkap salah satu warga yang ditemui saat di Azerbaijan.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI di berbagai negara untuk tetap mengikuti arahan kedutaan dan menjaga komunikasi aktif demi keselamatan pribadi serta kolektif. Evakuasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi warga negara di tengah situasi global yang tidak menentu.