WNI Dievakuasi dari Iran Menuju Indonesia, Kemlu Pastikan Keamanan Terjamin
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan proses evakuasi warga negara Indonesia dari Iran berlangsung aman dan tertib. Evakuasi tersebut dilakukan seiring memburuknya situasi keamanan di Iran akibat ketegangan regional yang meningkat dan anjloknya stabilitas politik di beberapa kawasan.
Proses evakuasi WNI dari Iran dilakukan menggunakan pesawat khusus yang diterbangkan langsung ke tanah air. Menurut pernyataan resmi Kemlu, seluruh WNI yang dievakuasi adalah warga yang berada di wilayah yang terdampak konflik dan situasi darurat.
Salah satu warga Indonesia yang turut dievakuasi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas upaya Kemlu yang cepat dan efisien. “Kami merasa lega bisa kembali ke tanah air, berkat kerja keras seluruh tim evakuasi,” ujarnya. Kemlu memastikan bahwa proses penyambutan di Indonesia dilakukan dengan protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu menegaskan bahwa sejumlah langkah strategis diambil untuk menjamin keselamatan warga negara Indonesia di berbagai negara konflik, termasuk Iran. Ia juga menambahkan bahwa pengerahan pesawat evakuasi merupakan langkah darurat yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga negara dalam kondisi darurat.
Keputusan evakuasi ini diambil setelah peningkatan kekhawatiran akan terjadinya eskalasi kekerasan di wilayah tersebut. Jakarta terus memantau situasi melalui koordinasi dengan otoritas diplomatik di Iran serta negara-negara terkait lainnya untuk memastikan keamanan warga Indonesia.
Pengamat hubungan internasional menilai langkah evakuasi ini turut menunjukkan respons cepat Indonesia dalam mengatasi situasi darurat yang melibatkan warga negara. “Ini menjadi contoh nyata komitmen negara melindungi rakyatnya di luar negeri,” kata pengamat tersebut.
Sementara itu, Kemlu juga mengimbau warga Indonesia di Iran agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan situasi melalui saluran resmi. Upaya evakuasi ini tetap dilakukan secara berlaku dan hati-hati guna memastikan tidak terjadi risiko baru bagi warga dan petugas yang terlibat.
