indonesia-tekankan-politik-bebas-aktif-dalam-kebijakan-internasional

Indonesia Tekankan Politik Bebas Aktif dalam Kebijakan Internasional

Guru besar bidang Geopolitik Timur Tengah dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Siti Mutiah Setiawati, menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten menerapkan prinsip politik bebas aktif dalam menghadapi dinamika geopolitik global. Menurutnya, politik ini menjadi landasan utama Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan menjalin hubungan internasional yang seimbang.

Dalam wawancara eksklusif, Siti Mutiah menyatakan, “Indonesia percaya bahwa politik bebas aktif memungkinkan negara untuk menjaga independensi tanpa terikat pada blok tertentu, sekaligus aktif berkontribusi pada perdamaian dan keamanan dunia.” Pendekatan ini, lanjutnya, menjadi strategi utama Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, termasuk ketegangan di Timur Tengah dan dinamika Asia Tenggara.

Pengaruh politik bebas aktif terlihat dari sikap independen Indonesia dalam berbagai forum internasional, seperti ASEAN dan PBB, serta keikutsertaan aktif dalam misi perdamaian dunia. Menurut data terbaru, Indonesia tetap membuka diri terhadap kerjasama multilateral dan menghormati prinsip non-intervensi sebagai bagian dari politik luar negeri yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Direktur Institute of International Studies (IIS), Dr. Rini Santoso, menambahkan bahwa konsistensi Indonesia dalam politik luar negeri ini berkontribusi pada stabilitas regional. “Kebijakan ini membantu Indonesia menjaga hubungan baik dengan berbagai negara, sekaligus mempromosikan diplomasi damai di tengah ketegangan geopolitik,” katanya.

Dengan keteguhan menerapkan politik bebas aktif, Indonesia dikenal sebagai negara yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan nasional dan perdamaian global. Hal ini menjadi bukti bahwa kebijakan luar negeri ini tetap relevan, bahkan semakin penting di era ketidakpastian internasional saat ini.