
Program Makan Bergizi Gratis Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan dampak positif terhadap perputaran ekonomi di tingkat daerah. Program ini, yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat, secara tidak langsung memicu pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kegiatan ekonomi di sektor makanan dan layanan pendukungnya.
Menurut pernyataan resmi BGN, program MBG mampu menggerakkan berbagai sektor ekonomi di daerah, mulai dari petani, pelaku usaha makanan, hingga layanan transportasi. Dengan adanya peningkatan permintaan terhadap bahan pangan bergizi, petani lokal mendapatkan manfaat ekonomi secara signifikan, sementara usaha kuliner dan distribusi pun mengalami kenaikan omset.
Seorang pengamat ekonomi dari Universitas Jakarta, Dr. Rini Widjaja, mengemukakan bahwa inisiatif ini menciptakan efek domino yang positif. “Ketika masyarakat mendapatkan akses ke makanan bergizi secara gratis, kesehatan dan produktivitas mereka meningkat, yang pada akhirnya memperkuat daya saing ekonomi daerah,” ujarnya saat dihubungi.
Selain itu, program ini juga memiliki dampak sosial yang besar, menurunkan tingkat stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. “Kesehatan masyarakat yang lebih baik akan berkontribusi dalam mengurangi beban biaya kesehatan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tambah Rini.
Badan Gizi Nasional menyatakan optimisme bahwa program MBG akan terus berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi perekonomian lokal serta kesehatan masyarakat. Keberhasilan ini menjadi contoh implementasi program pemerintah yang mampu mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperkuat ekonomi di tingkat akar rumput.