
Dukuh Atas Dikembangkan Jadi Kawasan Transit Oriented Development untuk Jakarta Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya dalam mengubah Dukuh Atas menjadi pusat transportasi terpadu yang mendukung visi Jakarta sebagai kota global. Melalui rencana pengembangan Transit Oriented Development (TOD), kawasan ini dirancang menjadi titik temu yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi dan fasilitas umum yang modern.
Pengembangan kawasan Dukuh Atas didasarkan pada kebutuhan untuk memperkuat peran Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis di Asia Tenggara. Pramono menyatakan, “Dengan transformasi ini, Dukuh Atas akan menjadi pusat kota yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mampu meningkatkan mobilitas masyarakat secara efisien.”
Selain meningkatkan akses transportasi, rencana ini juga mencakup pembangunan fasilitas umum yang mendukung kehidupan perkotaan yang berkelanjutan. Dukuh Atas akan dilengkapi dengan ruang hijau, area komersial, dan fasilitas sosial yang modern agar dapat memenuhi kebutuhan warga dan pengunjung.
Pejabat terkait menambahkan bahwa proyek ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengembang swasta dan lembaga pemerintah, untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai standar global dan memenuhi aspek keberlanjutan. “Kawasan ini akan menjadi model bagi pengembangan TOD di kota-kota besar lainnya,” ujar seorang pejabat dari Dinas Perhubungan Jakarta.
Selain agenda pengembangan kawasan, langkah kebijakan yang mendukung inovasi transportasi dan kebijakan ramah lingkungan juga tengah dipersiapkan. Dukuh Atas diharapkan menjadi contoh nyata integrasi transportasi modern dan pembangunan kota yang berkelanjutan, sehingga mampu memperkuat citra Jakarta sebagai kota global yang inovatif dan ramah warga.
Warga dan komunitas bisnis menyambut baik langkah ini. Mereka berharap, pengembangan Dukuh Atas akan meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas. Seorang pengusaha lokal menuturkan, “Transformasi ini sangat penting, karena akan mendukung industri dan bisnis di kawasan ini menjadi lebih kompetitif.”