jakarta-ditekankan-jadi-kota-global-berbudaya-oleh-kemenhukham

Jakarta Ditekankan Jadi Kota Global Berbudaya oleh Kemenhukham

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, sedang mendapat perhatian serius dari pemerintah dalam upaya memperkuat posisinya sebagai pusat perkembangan dunia usaha, budaya, dan diplomasi di Asia Tenggara. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, menyampaikan bahwa langkah strategis harus diambil agar Jakarta mampu bersaing dan beradaptasi dengan standar kota-kota global.

Menurut Teguh, pembangunan kota harus didukung oleh penguatan identitas budaya, keberlangsungan infrastruktur, dan pelayanan publik yang berkualitas. Ia menambahkan, ‘Kota Jakarta harus mampu memperlihatkan keberagaman budaya yang menawan dan inovatif, sehingga mampu menarik wisatawan dan investasi internasional.’

Guna mencapai visi tersebut, otoritas terkait tengah merancang berbagai program pengembangan yang mengedepankan keberagaman budaya dan modernisasi. Salah satu fokus utama adalah pengembangan pusat budaya dan kreatif yang akan menjadi etalase seni dan budaya asli Indonesia sekaligus modern.

Pengamat perkotaan dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Wijaya, mengungkapkan bahwa transformasi kota menjadi pusat global perlu kolaborasi lintas sektor dan inovasi kebijakan.

Dalam wawancara terpisah, Teguh menegaskan, ‘Kita perlu menggabungkan tradisi dan inovasi agar Jakarta bukan hanya kota yang maju secara ekonomi, tetapi juga pusat kebudayaan yang memberi identitas khas.’

Program pengembangan kota ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi asing dan meningkatkan kehidupan masyarakat lokal serta memberikan citra positif tentang Jakarta sebagai kota global berbudaya. Langkah-langkah strategis ini dianggap sangat penting agar Jakarta bisa bersaing dengan kota besar lainnya di dunia dan menjadi teladan dalam pembangunan kota berbasis budaya.