aktivis-iran-penuhi-national-mall-dengan-bendera-dan-foto-korban-desak-perubahan-rezim

Aktivis Iran Penuhi National Mall dengan Bendera dan Foto Korban, Desak Perubahan Rezim

Sejumlah aktivis dan pendukung hak asasi manusia dari komunitas Iran memadati kawasan National Mall di Washington, D.C., dengan membawa bendera Iran dan foto-foto korban yang tewas dalam penindasan rezim. Aksi massa ini bertujuan untuk menyuarakan kecaman terhadap kebijakan keras pemerintahan Iran dan mendesak adanya perubahan rezim demi keadilan dan kebebasan rakyat Iran.

Dalam orasinya, para aktivis menuntut perhatian internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan yang terus berlangsung di Iran. Mereka juga menyerukan dukungan global agar rezim Iran dihentikan dari kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, serta mendesak pemerintah asing untuk mengambil langkah tegas guna membantu rakyat Iran yang berjuang melawan rezim otoriter.

Salah satu peserta aksi, Maria, mengatakan, “Kami ingin dunia tahu bahwa rakyat Iran membutuhkan dukungan dan perhatian internasional. Setiap bendera dan foto yang kami bawa adalah pengingat bahwa banyak nyawa yang melayang dan suara yang tak terdengar.”

Keberadaan simbol simbol seperti bendera dan foto korban ini menjadi titik fokus aksi protes yang penuh semangat dan penuh haru. Aksi ini juga mendapat perhatian dari sejumlah diplomat dan pejabat pemerintah Amerika Serikat yang menyatakan simpati dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Iran.

Menurut Ahmad, salah satu pengorganisasi, “Ini adalah panggilan kepada dunia agar tidak menutup mata terhadap penderitaan rakyat Iran. Kami percaya bahwa perubahan positif akan datang jika masyarakat internasional bersatu dan mendukung mereka yang berjuang demi kebebasan.”

Aksi yang berlangsung damai ini menjadi salah satu momentum penting dalam memperkuat solidaritas global terhadap isu-isu kemanusiaan di Iran. Dengan pesan yang kuat dan simbolisme yang mendalam, para aktivis berharap agar tekanan internasional dapat mendorong perubahan positif di negara tersebut.