Mandiri Jogja Marathon 2025 Pecahkan Rekor Peserta Internasional
Acara Mandiri Jogja Marathon 2025 yang berlangsung di kawasan bersejarah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, berhasil menarik ribuan peserta dari 17 negara, menunjukkan peningkatan antusiasme dunia terhadap olahraga lari di Indonesia. Bahkan, panitia melaporkan bahwa jumlah peserta tahun ini meningkat signifikan dibandingkan edisi sebelumnya, menandakan popularitas maraton ini sebagai ajang internasional yang semakin solid.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Mandiri Jogja Marathon, Budi Santoso, “Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dari peserta global yang terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan daya tarik budaya dan keindahan alam Jawa Tengah yang mampu menarik perhatian masyarakat internasional.”
Salah satu poin menarik dari acara ini adalah rute yang mengelilingi kawasan Candi Sewu dan situs bersejarah lainnya, memberikan pengalaman unik sekaligus promosi wisata budaya Indonesia. Peserta dari berbagai negara memuji keindahan dan keunikan jalur marathon yang melintasi situs peninggalan bersejarah dan lanskap alami yang memukau.
Selain aspek pariwisata, Mandiri Jogja Marathon 2025 juga menekankan aspek kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Panitia menerapkan protokol ketat dan menjaga kebersihan jalur maraton, sehingga peserta merasa aman dan nyaman selama mengikuti acara. Pedagang lokal dan pelaku usaha kecil juga merasakan keuntungan dari meningkatnya jumlah wisatawan dan peserta yang hadir.
Kepada media, salah satu peserta asal Australia, Sarah Williams, menyatakan, “Ini pengalaman luar biasa berlari di tengah keindahan budaya Jawa. Saya pasti kembali tahun depan karena atmosfernya sangat positif dan berbagai kombinasi budaya membuat acara ini istimewa.”
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai sarana promosi pendidikan budaya dan pariwisata Indonesia secara luas. Dengan keberhasilan ini, diharapkan Mandiri Jogja Marathon 2026 dapat menarik lebih banyak peserta dari seluruh dunia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi maraton internasional.
