Iran Pastikan Tidak Ada Kontaminasi Radioaktif Setelah Serangan AS ke Fasilitas Nuklir

Organisasi Energi Atom Iran menegaskan bahwa tidak ada indikasi kontaminasi radioaktif di wilayah negara tersebut menanggapi serangan oleh Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Informasi tersebut diungkapkan berdasarkan data terbaru dari sistem radiasi dan survei di lapangan yang dilakukan oleh otoritas Iran.

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran menyatakan, “Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan level radiasi yang mencurigakan, dan kondisi keamanan serta lingkungan di sekitar fasilitas nuklir Iran tetap aman.” Praktik pengawasan ketat yang diterapkan oleh Iran selama ini menunjukkan bahwa insiden tersebut tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat umum maupun lingkungan sekitar.

Serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada tiga fasilitas nuklir Iran memicu kecemasan global terkait kestabilan program nuklir Iran. Meski demikian, sebagaimana disampaikan oleh pejabat Iran, upaya pengamanan dan pengawasan ketat telah memastikan bahwa insiden tersebut tidak meninggalkan jejak radiasi berbahaya di wilayah Iran.

Profesor keamanan energi dari universitas terkemuka di Iran mengungkapkan, “Keamanan fasilitas nuklir Iran adalah prioritas utama. Data dan survei independen memperkuat keyakinan bahwa tidak ada kontaminasi yang disebabkan oleh serangan AS.” Ia menambahkan, langkah-langkah mitigasi dan sistem deteksi dini yang diterapkan telah memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran radioaktif.

Dalam konteks hubungan internasional, berbagai pengamat menilai bahwa ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat masih tinggi, namun aspek keamanan dan perlindungan lingkungan tetap menjadi fokus utama bagi Iran. Pemerintah Iran juga menegaskan komitmennya terhadap pengembangan program energi nuklir secara damai, sekaligus menjaga keamanan nasional dari gangguan eksternal.

Sementara itu, komunitas internasional menyambut baik hasil survei terbaru Iran, yang menunjukkan tidak adanya kontaminasi radioaktif. Pihak-pihak terkait di dunia berharap situasi ini dapat meredakan ketegangan dan membuka jalan bagi dialog diplomatik yang konstruktif di masa mendatang.