
Viral, Anak Pukul-Tendang Ibu di Bekasi, Pelaku Ditangkap
Sebuah video viral yang menunjukkan seorang anak melakukan kekerasan terhadap ibunya di Bekasi menjadi perhatian publik setelah tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak ibu mengenakan jilbab cokelat tampak pasrah dan tak melakukan perlawanan saat anaknya melakukan pukulan dan tendangan.
Insiden kekerasan yang terjadi di wilayah Bekasi ini mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan masyarakat. Kepolisian setempat segera bergerak cepat dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku yang diduga sebagai anak berusia belasan tahun tersebut. Menurut informasi dari pihak berwajib, pelaku diamankan untuk penyelidikan dan pengembangan kasus.
Kepala Kepolisian Resort Bekasi, AKBP Rama Santoso, menyatakan bahwa tindakan kekerasan terhadap orang tua tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apapun. Ia menambahkan, “Kami akan menindak tegas pelaku sesuai aturan yang berlaku dan berkomitmen akan melakukan pendampingan psikologis agar tidak terulang kembali.”
Dari hasil penelusuran, pelaku diketahui memiliki riwayat permasalahan keluarga dan kekerasan sebelumnya. Kasus ini mengingatkan pentingnya peran masyarakat dan keluarga dalam menjaga komunikasi serta kesehatan mental anak untuk mencegah kejadian serupa terulang lagi.
Sejumlah pakar psikologi menilai, kekerasan dalam rumah tangga sering kali dipicu oleh tekanan mental dan kurangnya perhatian emosional. Mereka menganjurkan orang tua dan anak untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi dan mencari bantuan profesional jika mengalami masalah psikologis.
Sementara itu, warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini menyebutkan bahwa ibu tampak pasrah dan tidak melakukan perlawanan, menimbulkan keprihatinan mendalam dari masyarakat. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat memberikan perlindungan dan edukasi yang tepat kepada pihak keluarga.
Kasus kekerasan ini menjadi pengingat keras akan pentingnya edukasi tentang kekerasan dalam keluarga dan perlunya penguatan peran aparat penegak hukum dalam melindungi korban dan rehabilitasi pelaku. Masyarakat diminta lebih peduli dan aktif melaporkan setiap kejadian kekerasan demi terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis.
Selain itu, video insiden ini juga menjadi viral di berbagai platform media sosial, memicu diskusi luas mengenai perlunya pendidikan karakter dan kekerasan preventif di kalangan anak muda. Pemerintah dan lembaga sosial diharapkan dapat berkolaborasi dalam mengedukasi dan menciptakan program pencegahan kekerasan dalam rumah tangga secara berkelanjutan.