
Kaesang Pastikan Jokowi Tak Ikut Calon Ketua PSI
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menyampaikan kejelasan terkait spekulasi tentang partisipasi ayahnya dalam Bursa calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Kaesang menegaskan bahwa Jokowi, sapaan akrab Presiden, tidak berencana mendaftar sebagai calon ketua umum PSI. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sudah dipastikan dan tidak akan berubah.
“Pak Jokowi sudah memastikan bahwa beliau tidak akan ikut dalam pencalonan pimpinan PSI. Beliau lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai presiden dan tidak berminat berpolitik praktis di tingkat partai,” ujar Kaesang.
Keputusan ini menegaskan posisi Jokowi yang tetap menjaga netralitas di dunia politik usai masa jabatannya berakhir. Kehadiran Jokowi dalam kontestasi partai politik diharapkan tidak akan terjadi, mengingat komitmennya terhadap stabilitas politik nasional.
Pengamat politik menyatakan, pernyataan Kaesang ini dapat mengurangi ketidakpastian di internal PSI terkait aspirasi calon ketua umum dari tokoh yang dekat dengan Jokowi. “Ini juga memberi sinyal kepada masyarakat bahwa Jokowi tidak akan terlibat langsung di dalam kontestasi internal partai,” kata salah satu pengamat.
Partai PSI sendiri, menurut sumber terpercaya, masih membuka peluang untuk calon yang akan maju sebagai ketua umum yang independen dan profesional. Mereka menegaskan bahwa proses pemilihan masih berlangsung dan akan mempertimbangkan berbagai faktor untuk menentukan pemimpin partai ke depan.
Kaesang juga menambahkan bahwa keluarganya tetap menjaga hubungan baik dengan Jokowi dan tidak terkait langsung dengan dinamika politik di tingkat partai. “Ayah saya lebih menjalani perannya sebagai kepala negara dan kini sebagai tokoh nasional yang fokus pada pembangunan nasional,” tuturnya.
Dengan penegasan dari Kaesang ini, diharapkan proses pencalonan ketua umum PSI akan berjalan lebih transparan dan aspiratif. Keputusan Jokowi untuk tidak terlibat aktif dalam pemilihan kepemimpinan partai menegaskan komitmennya dalam menjaga netralitas politik.