gunung-lewotobi-laki-laki-erupsi-lima-kali-dalam-dua-hari-terakhir

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lima Kali dalam Dua Hari Terakhir

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores kembali menunjukkan aktivitas erupsi yang signifikan selama dua hari terakhir. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat bahwa gunung berapi ini mengalami lima kali erupsi dengan durasi berbeda, memperkuat status awas yang sebelumnya telah diumumkan. Kejadian ini menimbulkan perhatian serius dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, yang harus waspada terhadap potensi peningkatan aktivitas vulkanik.

Erupsi-epursi tersebut ditandai dengan keluarnya material vulkanik berupa abu dan lava pijar ke berbagai arah. Kepala Badan Geologi, Supriadi, mengungkapkan bahwa aktivitas ini menunjukkan pola peningkatan yang perlu dipantau secara intensif. “Kami terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki, dan masyarakat diminta tetap waspada serta mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah,” katanya saat konferensi pers.

Sejumlah warga di sekitar gunung turut mengungkapkan kekhawatirannya terhadap fenomena gunung berapi ini. Mereka berharap pemerintah segera mengeluarkan langkah-langkah mitigasi yang efektif guna mengurangi risiko bahaya. Berdasarkan data terbaru, radius aman sekitar 3 km dari kawah masih menjadi zona larangan, dan wisatawan serta pendaki disarankan untuk menunda kunjungan sampai situasi sepenuhnya kondusif.

Ahmad, seorang pendaki lokal yang pernah menaklukkan puncak Lewotobi, menuturkan, “Kami mengimbau pendaki untuk mengikuti arahan dan menghindari wilayah berbahaya. Keamanan harus menjadi prioritas utama,” ujarnya. Aktivitas vulkanik ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi ledakan besar yang dapat terjadi kapan saja.

Selain itu, Badan Geologi mengungkapkan bahwa penelitian lanjutan akan terus dilakukan untuk memahami pola erupsi dan memperkuat sistem peringatan dini. Di sisi lain, pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah evakuasi dan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat. Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun waspada terhadap perkembangan terbaru dari aktivitas gunung Lewotobi ini.