
Gunung Dukono Kembali Erupsi, Warga Diminta Tetap Waspada
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi yang terjadi pada Sabtu kemarin pukul 18.14 WIB. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan adanya peningkatan aktivitas yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran warga sekitar kawasan pegunungan tersebut. Erupsi ini menimbulkan kolom abu vulkanik setinggi beberapa kilometer ke atmosfer, menimbulkan dampak pada cuaca lokal dan keamanan penerbangan.
Pemda setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara segera mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di radius bahaya. Kepala Dispenad Gasjar menyatakan, “Kami menghimbau warga untuk tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari petugas. Kami juga akan terus memantau kondisi Gunung Dukono secara ketat.”
Erupsi Gunung Dukono yang berlangsung saat ini merupakan peringatan resmi dari pihak berwenang akan potensi bencana yang lebih besar. Atmosfer di sekitar kawasan Gunung Dukono dipenuhi abu vulkanik, memengaruhi kualitas udara dan menimbulkan gangguan pada penerbangan dari dan menuju Maluku Utara. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Siti Rahma, menambahkan, “Kolom abu mencapai 3.5 km di atas puncak, dan kami akan terus memperbarui informasi mengenai perkembangan aktivitas vulkanik ini.”
Sejumlah warga dan petugas penyelamatan telah disiagakan untuk tanggap darurat jika erupsi berlanjut atau membahayakan. Ahli vulkanologi menegaskan bahwa erupsi ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Dukono cenderung meningkat, sehingga masyarakat di sekitar harus tetap waspada. Kantor BMKG dan PVMBG terus melakukan pemantauan intensif, memastikan langkah cepat diambil jika kondisi memburuk. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti instruksi resmi dan mempersiapkan langkah antisipasi.
Dalam wawancara terpisah, salah satu warga di desa terdekat, Rini, menyampaikan kekhawatirannya, “Kami berharap situasi ini segera membaik dan tidak menyebar menjadi bencana besar. Kami akan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.”