
PBB Peringatkan Tingginya Kekurangan Gizi Anak Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mengeluarkan peringatan keras terkait situasi kesehatan di Gaza, khususnya mengenai kekurangan gizi yang meningkat secara signifikan di kalangan anak-anak. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat kekurangan gizi di wilayah tersebut berada pada level yang mengkhawatirkan, menimbulkan keprihatinan global terhadap nasib generasi muda Gaza.
Menurut laporan dari Departemen PBB yang dirilis Jumat lalu, jumlah anak-anak yang menderita kekurangan gizi kronis dan akut meningkat secara drastis. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk blokade yang berlangsung lama, kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan, serta keterbatasan akses ke layanan kesehatan. “Kondisi ini mengancam masa depan anak-anak Gaza dan memerlukan perhatian segera dari komunitas internasional,” ujar juru bicara PBB dalam konferensi pers.
Para pejabat kesehatan di Gaza menegaskan bahwa tingkat kekurangan gizi yang tinggi berisiko menyebabkan masalah pertumbuhan jangka panjang, termasuk perkembangan otak yang tertunda dan kerentanan terhadap penyakit. Seorang dokter di kamp pengungsian Gaza menyatakan, “Kami melihat berjangnya kasus stunting pada balita, yang akan berdampak buruk bagi generasi berikutnya jika tidak mendapatkan bantuan segera.”
Lebih jauh, PBB menyerukan peningkatan dukungan kemanusiaan dan pelonggaran blokade untuk memastikan distribusi makanan yang cukup serta akses ke layanan kesehatan yang esensial. Di tengah situasi yang semakin memburuk, masyarakat internasional dihimbau untuk meningkatkan upaya membantu Gaza keluar dari krisis ini dan melindungi masa depan anak-anaknya dari ancaman kekurangan gizi.
Kondisi ini tidak hanya menjadi tantangan kemanusiaan, tetapi juga menjadi panggilan mendesak bagi seluruh dunia agar mampu memberikan solusi jangka panjang guna memulihkan situasi kesehatan dan gizi anak Gaza.