
Polisi Telusuri Kasus Pembuangan Janin Bayi di Tangerang Selatan
Akibat penemuan janin bayi yang dibuang dalam sebuah kresek di Tangerang Selatan, aparat kepolisian melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku di balik aksi tersebut. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan menimbulkan keresahan terkait keselamatan anak dan wanita hamil di wilayah tersebut.
Tim identifikasi dan forensik dari Polres Tangerang Selatan kini fokus memeriksa lokasi penemuan janin bayi, serta mencari jejak dari pelaku dengan mengumpulkan barang bukti di sekitar TKP. Menteri kesehatan mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap remaja dan wanita hamil agar kejadian serupa tidak terulang kembali, sembari mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peka terhadap isu terkait kesehatan reproduksi dan hak asasi manusia.
Seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan, “Saya melihat ada orang tidak dikenal meninggalkan sesuatu di dekat tempat sampah pagi hari, dan setelah saya cek, ternyata itu janin bayi.” Polres Tangerang Selatan juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi penting untuk segera melapor guna mempercepat proses penyelidikan.
Kasat reskrim mengungkapkan, “Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga membuang janin ini. Semoga dalam waktu dekat, pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.” Kasus ini menambah daftar panjang tantangan aparat dalam menegakkan keadilan dan memastikan keamanan anak serta ibu di masyarakat.
Direktur Lembaga Perlindungan Anak menyatakan kekhawatirannya terhadap meningkatnya kasus pembuangan janin yang tanpa rasa kemanusiaan. Ia mengimbau pemerintah dan aparat keamanan untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan terhadap kejadian serupa, termasuk perbaikan kebijakan terkait kesehatan reproduksi dan pendidikan keluarga.
Polisi juga memperkuat langkah-langkah patroli di area rawan sebagai upaya mencegah aksi serupa di masa depan. masyarakat diajak untuk lebih peduli dan peka terhadap setiap tanda-tanda yang mencurigakan demi menjaga keamanan dan keselamatan seluruh warga, khususnya anak-anak dan wanita hamil.