keutamaan-puasa-tasua-dan-asyura-di-bulan-muharram

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram

Puasa Tasua dan Asyura menjadi fokus utama dalam penetapan ibadah sunnah yang memiliki nilai spiritual tinggi di bulan Muharram. Kedua hari istimewa ini, jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram, dikenal sebagai momen penting yang dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam guna meningkatkan keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menurut hadis shahih, Nabi Muhammad SAW menganjurkan puasa pada hari Asyura sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk pembebasan Bani Israil dari penindasan Firaun. Rasulullah bahkan disarankan untuk berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya guna membedakan amalan ini dari puasa Yahudi yang juga mengamalkan puasa pada hari Asyura.

Dalam wawancara eksklusif, Ustadz Ahmad Ramadhan menyampaikan, “Puasa Tasua dan Asyura bukan hanya sebagai ibadah ritual, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan pengingat akan perjuangan nabi serta keberanian untuk menegakkan kebenaran.”

Selain aspek spiritual, puasa ini juga memiliki manfaat kesehatan, seperti membersihkan sistem pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pemerintah dan lembaga keagamaan terus mendorong umat Islam untuk melaksanakan puasa ini sebagai bagian dari penguatan keimanan sekaligus mempererat tali silaturahmi di masyarakat.

Seiring perkembangan zaman, makna dan keutamaan puasa Tasua dan Asyura tetap relevan sebagai pengingat akan perjuangan dan keberanian dalam menegakkan keadilan. Kampanye edukasi mengenai keistimewaan hari ini pun semakin gencar, guna memperluas pemahaman dan pelaksanaan ibadah sunnah ini, sekaligus memperkuat solidaritas umat Islam di Indonesia dan dunia.