jamkrindo-salurkan-5-500-seragam-dan-perangkat-tik-ke-sekolah

Jamkrindo Salurkan 5.500 Seragam dan Perangkat TIK ke Sekolah

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meluncurkan program sosial yang bertujuan mendukung pendidikan di Indonesia. Melalui inisiatif ini, perusahaan berhasil menyalurkan 5.500 seragam sekolah kepada siswa dari berbagai jenjang pendidikan di daerah yang membutuhkan. Selain itu, sebanyak 55 perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) turut diserahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran digital di sekolah-sekolah.

Direktur Utama Jamkrindo, Agus Setiawan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pemerataan akses pendidikan berkualitas. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan bangsa, dan salah satu cara kami berkontribusi adalah dengan menyediakan perlengkapan dan perangkat yang memadai bagi para pelajar,” ujarnya dalam siaran pers resmi.

Penyaluran seragam dan perangkat TIK ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keterlibatan langsung dari kepala sekolah dan komite pendidikan di daerah sasaran. Menurut salah satu kepala sekolah di wilayah Jakarta, Siti Aminah, fasilitas yang diberikan sangat membantu proses belajar-mengajar. “Ketersediaan seragam yang layak dan perangkat digital membuat anak-anak semakin antusias mengikuti pelajaran,” katanya.

Program sosial ini juga mengandung harapan bahwa peningkatan akses terhadap teknologi akan membuka peluang belajar yang lebih luas bagi siswa dari latar belakang ekonomi rendah. Dengan adanya perangkat TIK, sekolah dapat mengakomodasi metode pembelajaran digital dan meningkatkan keterampilan teknologi siswa.

Direktur Andre Wibowo dari lembaga pendidikan setempat menambahkan, “Kerjasama semacam ini sangat penting demi mempercepat pemerataan pendidikan dan mengurangi kesenjangan antar wilayah di Indonesia. Semoga inisiatif ini bisa menjadi contoh untuk perusahaan lain.”

Dalam rangka memperluas dampaknya, Jamkrindo berencana mengidentifikasi lokasi-lokasi lain yang membutuhkan bantuan serupa dan perangkat TIK agar proses pendidikan berjalan lebih merata dan inklusif di masa depan.