
Aliran Modal Asing Keluar Bersih Rp2,04 Triliun di Pasar Keuangan Indonesia
Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp2,04 triliun selama periode 16 hingga 19 Juni 2025. Data ini menandai tren keluar dana dari instrumen keuangan di Tanah Air, yang dipicu oleh sejumlah faktor global dan domestik.
Direktur Ekonomi Bank Indonesia menyebutkan bahwa penguatan dolar AS dan ketidakpastian geopolitik menjadi salah satu penyebab utama turunnya minat investasi asing di pasar modal Indonesia. “Investor global cenderung mengalihkan dana mereka ke aset safe haven, sehingga menyebabkan keluarnya modal dari pasar berisiko seperti Indonesia,” ujarnya. Kondisi ini turut menekan IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Meski demikian, BI menegaskan bahwa aliran modal keluar bersih ini tidak berdampak signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan nasional. Langkah-langkah penanganan dan monitoring ketat tetap dilakukan untuk memastikan dampaknya minim terhadap perekonomian. Bank Indonesia juga memproyeksikan bahwa aliran modal asing akan kembali positif seiring membaiknya sentimen global dan domestik mela lui pemulihan ekonomi yang terus berlangsung.
Pengamat pasar modal mengingatkan bahwa fluktuasi nilai investasi asing ini biasa terjadi, namun tetap perlu diwaspadai. “Kondisi ini menunjukkan pentingnya diversifikasi dan penguatan instrumen investasi dalam negeri agar ketergantungan terhadap modal asing bisa diminimalkan,” ujar analis ekonomi senior. Sementara itu, pemerintah tetap optimistis bahwa strategi stabilisasi makroekonomi akan mampu menjaga fondasi ekonomi Indonesia tetap kokoh di tengah dinamika global.
Data dari BI menunjukkan bahwa keluarnya modal asing sebagian besar dari pasar saham dan surat berharga negara, yang diharapkan bisa pulih seiring waktu. Masyarakat dan pelaku pasar diingatkan untuk melakukan analisis dan pengelolaan risiko secara matang dalam menghadapi fluktuasi pasar keuangan nasional, demi menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.