
AJI Dorong Jurnalis Tegakkan Etika untuk Jaga Integritas
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kembali mengingatkan pentingnya penegakan kode etik dan profesionalisme di kalangan jurnalis demi menjaga integritas media. AJI menyampaikan perlunya komitmen bersama agar jurnalisme tetap independen, kredibel, dan bebas dari pengaruh luar.
Dalam konferensi pers yang berlangsung hari ini, perwakilan AJI menyatakan bahwa etika jurnalistik menjadi fondasi utama dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik. “Kami mengajak seluruh jurnalis untuk tidak sekadar mengikuti tren, tetapi benar-benar mengedepankan integritas dan profesionalisme,” ujar Ketua AJI, Andi Firmansyah.
AJI menegaskan bahwa isu integritas dan etika harus menjadi prioritas utama, terutama di tengah maraknya tantangan terhadap kebebasan pers dan meningkatnya tekanan dari berbagai pihak. Organisasi ini juga mengingatkan bahwa pelanggaran kode etik bisa berakibat buruk bagi citra media dan kepercayaan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu jurnalis senior, Siti Nurhasanah, menyatakan bahwa “menegakkan etika jurnalistik bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kita menjaga kepercayaan publik terhadap media massa.”
AJI mendorong para jurnalis untuk terus memperkuat kompetensi dan memperbarui pengetahuan mengenai kode etik jurnalistik. Upaya ini penting agar media tetap menjadi sumber informasi yang akurat dan berimbang di tengah dinamika informasi digital yang cepat berubah.
Selain itu, AJI menyampaikan bahwa kolaborasi lintas media dan program pelatihan etika jurnalistik perlu diperkuat untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia. Mereka yakin, dengan melakukan langkah-langkah tersebut, jurnalis mampu mempertahankan integritas dan kepercayaan masyarakat kepada media.