
Kemenag Pamekasan Siapkan Enam Titik Penjemputan Jamaah Haji 2025 untuk Menekan Kemacetan
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, telah menyiapkan enam titik lokasi strategis sebagai tempat penjemputan kedatangan jamaah haji dari wilayahnya pada musim haji 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di pusat kota Pamekasan dan memastikan proses penjemputan berjalan lancar dan tertib.
Menurut Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, penempatan titik penjemputan yang tersebar di berbagai lokasi penting ini dilakukan secara strategis agar masyarakat dan keluarga jamaah dapat dengan mudah dan aman menyambut kedatangan mereka. Penjemputan jamaah haji diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 19 Juni 2025, sesuai dengan jadwal keberangkatan jamaah dari Kelompok Terbang 27.
Enam lokasi yang dipilih sebagai titik penjemputan meliputi Masjid Agung As-Syuhada, lapangan Pondok Pesantren Banyuanyar Timur, Pondok Pesantren Al-Khairat, lapangan Pondok Pesantren Banyuanyar Barat, dan lapangan Pondok Pesantren At-Tauhid di Panempan, Pamekasan. Tempat-tempat ini dipilih karena strategis dan dapat mengakomodasi kedatangan jamaah secara tertib dan aman.
Upacara penjemputan jamaah haji tahun ini akan diawali langsung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pamekasan yang akan menyambut kedatangan jamaah di Masjid Agung As-Syuhada. Setelah itu, rombongan jamaah akan diarahkan ke titik-titik penjemputan yang telah ditentukan, sesuai dengan panduan dari panitia penyelenggara haji.
Langkah persiapan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pamekasan dan Kemenag setempat dalam memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji, sekaligus menjaga ketertiban dan kenyamanan selama proses penjemputan. Selain itu, penyiapan titik penjemputan yang tersebar membantu mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas di pusat kota.
Dengan adanya persiapan matang dan koordinasi yang baik, diharapkan prosesi kedatangan jamaah haji di Pamekasan tahun ini berjalan lancar, aman, dan penuh suka cita. Masyarakat dan keluarga jamaah pun diimbau untuk mengikuti arahan petugas dan menjaga ketertiban selama proses penjemputan berlangsung.