
PERURI Distribusikan Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Purwakarta
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung masyarakat melalui penyaluran bantuan logistik kepada korban tanah longsor yang melanda wilayah Purwakarta. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan bagi keluarga terdampak.
Sejumlah paket bantuan berisi kebutuhan pokok, seperti makanan, air bersih, serta perlengkapan kesehatan, telah dikirim secara langsung ke lokasi bencana. Chief Executive Officer PERURI, Budi Santoso, menyatakan bahwa perusahaan berupaya hadir di tengah masyarakat saat mereka membutuhkan dukungan paling mendesak. “Kami ingin memastikan bahwa warga terdampak tanah longsor mendapatkan bantuan yang mereka perlukan segera,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Lokasi bencana tanah longsor di Purwakarta diketahui cukup parah, dengan sejumlah rumah dan fasilitas umum rusak akibat kondisi tanah yang tidak stabil. Pihak berwenang setempat pun mengajak seluruh elemen masyarakat dan perusahaan untuk bergabung dalam upaya pemulihan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Selain distribusi logistik, PERURI juga menawarkan berbagai program bantuan jangka panjang, termasuk pelatihan kebencanaan dan pembangunan infrastruktur bagi warga yang terdampak. “Kami percaya, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam penanggulangan bencana,” tambah Budi.
Selain, dukungan dari PERURI, pemerintah daerah Purwakarta juga mengarahkan sumber daya untuk percepatan penanganan tanah longsor. Prihatin terhadap kerusakan dan korban jiwa, pejabat setempat menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjejaring dalam memberikan bantuan.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat diharapkan mampu bangkit dari musibah ini dengan solusi berkelanjutan dan kesiapsiagaan yang lebih baik. Peran serta aktif perusahaan seperti PERURI menjadi penegasan bahwa solidaritas dan gotong royong tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi bencana alam di Indonesia.