kritik-terhadap-pengaturan-rokok-elektrik-dalam-raperda-ktr-jakarta

Kritik terhadap Pengaturan Rokok Elektrik dalam Raperda KTR Jakarta

Ketentuan mengenai rokok elektrik dalam Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) di Jakarta menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo). Mereka menilai bahwa penyamaan rokok elektrik dengan rokok bahan bakar tradisional dalam regulasi tersebut merupakan kekeliruan yang perlu dikaji ulang. Akvindo berpendapat, pengaturan yang terlalu ketat dapat menghambat perkembangan industri vape dan merugikan konsumen yang menggunakan rokok elektrik sebagai alternatif yang lebih aman.

Dalam wawancara eksklusif, Ketua Akvindo, Budi Santoso, menyatakan, “Kita memahami tujuan regulasi untuk melindungi masyarakat, tetapi menyamakan aspek risiko dan regulasi rokok elektrik dengan rokok bakar, tanpa memperhatikan karakteristiknya yang berbeda, justru bisa menimbulkan dampak positif bagi industri vape di Jakarta dan Indonesia secara umum.”

Sejumlah kalangan di bidang kesehatan dan industri ekspektatif menilai bahwa pengaturan tersebut perlu dikaji ulang agar lebih khusus dan adil. Regulasi yang tepat diharapkan mampu menyeimbangkan aspek kesehatan masyarakat dengan potensi ekonomi dari industri vape yang semakin berkembang pesat di Indonesia.

Sementara itu, warga dan komunitas pengguna rokok elektrik menyambut baik upaya pemerintah dalam menyediakan regulasi yang jelas, namun mereka berharap sentuhan keadilan dan perlindungan konsumen tetap menjadi prioritas utama. Ahli kesehatan juga mengingatkan pentingnya edukasi tentang bahaya dan manfaat rokok elektrik agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar.

Secara umum, pemerintah diharapkan mampu meninjau kembali bagian-bagian dalam Raperda KTR tersebut agar tidak menghambat perkembangan industri vape dan tetap memberi perlindungan terhadap masyarakat dari bahaya asap rokok tradisional. Regulasi yang tepat dapat membangun iklim industri yang sehat sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pilihan hidup yang lebih sehat.