
Kemenperin Dorong Pengembangan SDM dan Investasi Industri Logam di Morowali
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) di wilayah Morowali, Sulawesi Tengah, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri logam nasional. Upaya ini sejalan dengan rencana besar pemerintah dalam memperbesar investasi sektor industri, khususnya di bidang logam dan mineral, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik Kemenperin menegaskan bahwa penguatan SDM menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi industri logam di Morowali. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi, sehingga mereka mampu mendukung proyek-proyek industri yang sedang berkembang di kawasan ini,” ujarnya saat ditemui di sela acara pelatihan industri logam.
Selain pengembangan SDM, Kemenperin juga mendorong peningkatan investasi industri di Morowali. Menteri Perindustrian menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku usaha sangat penting dalam menciptakan ekosistem industri yang kondusif. “Kami menargetkan akan menarik lebih banyak lagi investor untuk berkontribusi dalam pengembangan industri logam di Morowali, serta memperluas fasilitas pelatihan kerja sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Langkah strategis ini mendapatkan apresiasi dari pelaku industri logam, yang menyatakan bahwa kualitas SDM lokal dan investasi baru akan memberikan dampak positif terhadap produktivitas dan inovasi. Seorang pengusaha di bidang logam, menyampaikan, “Dengan adanya pelatihan yang intensif dan peningkatan kemampuan tenaga kerja, kami yakin kapasitas produksi industri logam di Morowali akan semakin kompetitif dan mampu bersaing di pasar global.”
Kementerian Perindustrian juga menegaskan bahwa penguatan SDM tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan inovasi dan teknologi, agar industri logam mampu menghadapi tantangan rantai pasok global dan kebutuhan pasar masa depan. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat industri logam utama di kawasan Asia Tenggara.
Dengan langkah ini, Morowali diharapkan mampu menjadi contoh keberhasilan pengembangan industri berbasis sumber daya lokal dan penguatan SDM yang berkelanjutan, sehingga membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat setempat serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.