retret-gelombang-kedua-kepala-daerah-diikuti-87-pemimpin

Retret Gelombang Kedua Kepala Daerah Diikuti 87 Pemimpin

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, mengonfirmasi bahwa sebanyak 87 kepala daerah mengikuti retret gelombang kedua yang berlangsung di sebuah institusi terkemuka. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kapasitas dan sinergi antar kepala daerah guna meningkatkan pelayanan publik di daerah masing-masing.

Menurut Bima Arya, retret ini dirancang sebagai forum diskusi strategis yang fokus pada inovasi pembangunan daerah, penguatan tata kelola pemerintahan, serta penyelesaian tantangan lokal yang kompleks. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini memberikan peluang bagi para pemimpin daerah untuk berbagi pengalaman serta mendapatkan wawasan baru dari narasumber yang berkompeten di bidangnya.

“Retret gelombang kedua ini diikuti oleh 87 kepala daerah dari berbagai provinsi. Mereka hadir untuk memperdalam pemahaman terkait pengelolaan pemerintahan yang efektif dan efisien. Harapannya, mereka mampu menerapkan langkah-langkah strategis yang berdampak positif bagi kemajuan daerah masing-masing,” ujar Bima Arya dalam sesi wawancara.

Peserta retret turut mendapatkan sesi pelatihan manajemen serta workshop mengenai pembangunan berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan digital. Mulai dari penguatan layanan digital hingga pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel menjadi fokus utama kegiatan ini.

Seorang kepala daerah yang turut hadir menyatakan, “Retret ini memberikan kami insight baru yang sangat berguna, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan di era digital saat ini. Kami berkomitmen untuk menerapkan inovasi yang telah dipelajari agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.”

Dengan digelarnya retret ini, diharapkan kolaborasi antar kepala daerah akan semakin erat dan mampu menciptakan solusi inovatif untuk pembangunan nasional. Pemerintah berharap, melalui kegiatan ini, transformasi pemerintahan daerah bisa terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.