
Revitalisasi Pasar Baru Jakpus: Menjadi Simbol Baru Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmennya dalam melakukan revitalisasi terhadap Pasar Baru di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Upaya ini dilakukan guna menghidupkan kembali destinasi perdagangan bersejarah yang selama ini mengalami penurunan pengunjung dan suasana yang kurang hidup.
Saat melakukan kunjungan ke lokasi, Pramono menyoroti pentingnya revitalisasi ini untuk mengembalikan daya tarik Pasar Baru sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya. Ia juga menyatakan bahwa proyek revitalisasi ini menjadi bagian dari strategi Pemprov DKI Jakarta dalam memajukan pusat kota dan menghidupkan kembali kawasan bersejarah.
“Pasar Baru harus menjadi simbol baru Jakarta yang modern dan berdaya saing. Revitalisasi ini akan menyajikan konsep yang menggabungkan tradisional dan modern, sehingga mampu menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan,” ujar Pramono Anung saat ditemui wartawan, Kamis kemarin.
Langkah strategis yang diambil termasuk penataan ulang fasilitas, penambahan ruang komersial yang modern, serta pengembangan kawasan wisata kuliner dan budaya. Direncanakan, revitalisasi ini juga akan melibatkan pelaku usaha lokal agar tetap mempertahankan nuansa khas pasar tradisional sekaligus memperkuat ekonomi mikro di kawasan tersebut.
Sejumlah tokoh masyarakat dan pedagang pasar menyambut positif rencana revitalisasi ini. Mereka berharap kawasan Pasar Baru dapat kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi yang ramai pengunjung dan mampu bersaing dengan pasar modern di sekitar kota.
Kendati demikian, beberapa pihak juga mengingatkan perlunya komunikasi dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi dan pelaku usaha agar proses revitalisasi berjalan lancar serta menghasilkan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat.
Revitalisasi Pasar Baru Jakpus ini diharapkan tidak hanya mempercantik wajah kawasan, tetapi juga mampu meningkatkan ekonomi lokal dan memperkuat kembali identitas budaya kota Jakarta sebagai pusat sejarah dan perdagangan yang modern.