
UNSIA Bentuk Center of Teaching Excellence Tingkatkan SDM Keamanan Siber Indonesia
Universitas Siber Asia (UNSIA) resmi membentuk Center of Teaching Excellence (CTE) untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keamanan siber di Indonesia. Langkah strategis ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga ahli keamanan siber demi menanggulangi ancaman siber yang semakin kompleks dan masif di era digital.
Direktur UNSIA, Dr. Rina Hidayat, menyatakan bahwa pembentukan CTE merupakan inovasi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan keamanan siber. “Dengan CTE, kami ingin menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih intensif dan praktis, sehingga lulusan dapat langsung berkontribusi secara efektif di industri maupun lembaga pemerintah,” ujarnya dalam konferensi pers terbaru.
Kebijakan ini dinilai relevan mengingat perlunya penguatan kapasitas nasional dalam menghadapi serangan siber yang kian canggih. Menurut data terbaru, serangan siber di Indonesia meningkat 40% dalam tahun terakhir, menimbulkan risiko besar terhadap sistem kritis nasional dan data strategis. UNSIA berharap, melalui pengembangan kualitas SDM, keamanan siber nasional dapat semakin terjamin dan terkelola secara profesional.
Ketua Program Keamanan Siber UNSIA, Prof. Agus Prasetyo, menambahkan bahwa CTE akan menyediakan program pelatihan khusus, kolaborasi industri, serta riset inovatif. “Ini adalah inisiatif yang akan memberikan keunggulan kompetitif bagi mahasiswa dan profesional di bidang keamanan siber, serta memperkuat ekosistem digital nasional,” tuturnya.
Pihak kampus juga menegaskan bahwa CTE akan menjadi pusat pengembangan keahlian dan inovasi teknologi terbaru, termasuk penggunaan AI dan machine learning untuk deteksi dini serangan siber. “Kami percaya, kolaborasi lintas sektor dan penerapan teknologi mutakhir akan mempercepat penguatan SDM keamanan siber Indonesia,” ungkap Rina Hidayat.
Dengan langkah ini, UNSIA menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan digital Indonesia yang lebih aman dan terpercaya. Upaya ini diharapkan mampu mencetak generasi profesional unggul yang mampu menjaga infrastruktur digital nasional dari ancaman siber global dan domestik.