banjir-di-grobogan-surut-110-kk-masih-mengungsi

Banjir di Grobogan Surut, 110 KK Masih Mengungsi

Luapan Sungai Renggong yang melanda wilayah Grobogan akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda surut setelah sempat menyebabkan banjir besar di sejumlah desa, termasuk Desa Tanggirejo di Tegowanu. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi ini membuat ratusan rumah terendam, dan masih ada sekitar 110 kepala keluarga (KK) yang memilih mengungsi demi keselamatan mereka.

Petugas penanggulangan bencana menyatakan bahwa usai upaya evakuasi dan pemantauan intensif, debit air di Sungai Renggong perlahan-lahan mulai menurun. Meski demikian, warga yang tinggal di daerah rawan banjir tetap berada di tempat pengungsian dan tidak langsung kembali ke rumah mereka.

“Kami bersyukur air mulai surut. Tapi, kami tetap menjaga kewaspadaan karena banjir ini cukup besar dan belum sepenuhnya aman,” ujar Ketua RT setempat saat dihubungi. Ia juga menambahkan bahwa mereka terus memantau perkembangan banjir dan mengimbau warga tetap waspada, terutama selama masa pemulihan pasca-banjir ini.

Seorang warga di Desa Tanggirejo mengungkapkan pengalaman sulit yang mereka alami. “Rumah saya terendam setinggi dada orang dewasa, dan kami harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Semoga banjir ini tidak kembali lagi,” katanya. Sementara itu, aparat setempat mengatakan akan memperkuat upaya pembersihan dan perbaikan infrastruktur agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Data terbaru menunjukkan bahwa meskipun banjir mulai surut, proses pemulihan masih berlangsung dan dibutuhkan waktu beberapa hari lagi. Pemerintah daerah akan terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Dalam situasi ini, koordinasi antar instansi dinilai sangat penting agar proses pemulihan berjalan dengan baik.

Saeful, salah satu warga yang selama ini tinggal di daerah rawan banjir, menyampaikan harapannya agar adanya penataan tata ruang yang lebih baik dan pembangunan infrastruktur yang mampu menahan luapan air sungai di masa yang akan datang. Ia mengatakan, “Kita tetap berharap pemerintah bisa meningkatkan sistem penanganan banjir agar kejadian ini tidak kembali terulang dan masyarakat bisa hidup lebih tenang.”