pemkot-bengkulu-targetkan-67-kelurahan-miliki-sekolah-lansia

Pemkot Bengkulu Targetkan 67 Kelurahan Miliki Sekolah Lansia

Pemerintah Kota Bengkulu berambisi memperluas layanan edukasi dan sosial bagi lansia dengan mengembangkan program sekolah lansia di 67 kelurahan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan sosial masyarakat senior di kota Bengkulu.

Program sekolah lansia yang akan diimplementasikan oleh Pemkot Bengkulu bertujuan memastikan keberlanjutan aktivitas edukasi, kesehatan, serta penguatan sosial bagi warga usia lanjut. Walikota Bengkulu mengungkapkan, “Kami ingin memastikan setiap lansia mendapatkan akses pendidikan yang memadai serta aktif berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.”

Sejumlah pihak, termasuk Dinas Sosial dan Pendidikan, mulai melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk tenaga pengajar serta sukarelawan yang akan mendukung program ini. Sebelumnya, survei menunjukkan bahwa sebagian besar lansia di kota Bengkulu menghadapi keterbatasan akses informasi, kesehatan, dan kegiatan sosial yang mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Sejumlah ahli menyambut positif inisiatif ini. Dr. Andi Wahyu, pakar kesejahteraan sosial dari Universitas Bengkulu, menyatakan, “Pendidikan dan kegiatan sosial sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik lansia. Program ini bisa menjadi model bagi kota lain di Indonesia.”

Walikota Bengkulu menambahkan, “Melalui program ini, kami berharap bisa meningkatkan kesejahteraan lansia sekaligus memperkuat sikap inklusivitas di masyarakat. Ini adalah langkah strategis dalam pembangunan berkelanjutan di kota kami.”

Dengan target 67 kelurahan, pemkot berencana mengintegrasikan berbagai layanan seperti kelas pendidikan, kegiatan olahraga, serta pelatihan keterampilan. Pendanaan program berasal dari alokasi APBD serta dukungan CSR dari berbagai perusahaan lokal. Harapannya, program sekolah lansia tersebut dapat berjalan efektif dan menjadi contoh bagi daerah lain, memperlihatkan komitmen pemerintah kota dalam memenuhi hak warga usia lanjut.