
Barantin Facilitates Frozen Coconut Export from Gorontalo to China
Gerakan strategis dalam memperkuat posisi ekspor Indonesia kembali ditunjukkan oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin), yang melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Gorontalo, berhasil memfasilitasi pengiriman santan kelapa beku ke pasar China. Keberhasilan ini menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan produk kelapa Indonesia di pasar internasional, khususnya di negara dengan permintaan tinggi terhadap produk olahan kelapa.
Menurut Kepala BKHIT Gorontalo, upaya ini dilakukan melalui proses higiene dan keamanan yang ketat sesuai standar internasional. “Kami memastikan setiap pengiriman memenuhi syarat keamanan pangan dan bebas dari hama serta penyakit yang bisa membahayakan lingkungan maupun konsumen di China,” ujarnya saat konferensi pers. Proses certifikasi dilakukan secara berlapis, mulai dari pengolahan, pengepakan, hingga pengiriman, dengan pengawasan langsung dari petugas karantina.
Pengusaha lokal yang memanfaatkan fasilitas ini menyambut gembira. Mereka berharap ekspor santan kelapa beku ini dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. “Ini merupakan peluang besar untuk kami, karena China adalah pasar yang sangat potensial. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan,” kata salah satu pengusaha dari Gorontalo.
Selain memenuhi standar internasional, Barantin juga terus memperkuat kerja sama dengan pihak terkait di China, termasuk otoritas karantina dan importir. Koordinasi yang intensif ini diyakini mampu mempercepat proses pengiriman sekaligus memastikan keberlanjutan ekspor santan kelapa beku dari Gorontalo ke China.
Pengamat perdagangan nasional menilai langkah ini penting dalam diversifikasi produk ekspor Indonesia, dan menunjukkan kesiapan industri pengolahan kelapa menghadapi pasar global. Dengan potensi pasar China yang luas dan kebutuhan akan produk kelapa olahan yang terus meningkat, peluang ekspor ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Kepala Barantin menambahkan, ke depannya pihaknya akan terus mengembangkan fasilitasi ekspor kelapa dan produk olahannya, sekaligus meningkatkan kualitas dan standarisasi produk sesuai dengan ketentuan negara tujuan. “Tujuan utama kami adalah memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama produk kelapa berkualitas tinggi di pasar dunia,” tuturnya.