
Tanggul Sungai Tuntang Jebol Picu Banjir Berkepanjangan di Demak
Insiden tanggul Sungai Tuntang yang jebol di daerah Demak menyebabkan banjir besar yang melanda wilayah tersebut, menciptakan dampak signifikan terhadap hunian dan aktivitas masyarakat setempat. BNPB menyebutkan kejadian ini sebagai salah satu bencana alam yang memperlihatkan pentingnya pengelolaan infrastruktur sungai yang memadai untuk mencegah bencana berkelanjutan.
Kepala BNPB, Hendry Oktavianto, menjelaskan, “Jebolnya tanggul Sungai Tuntang menjadi pemicu utama banjir berkepanjangan di Demak. Kejadian ini menunjukkan perlunya peningkatan sistem drainase dan penguatan struktur tanggul agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.”
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir memperburuk kondisi tanggul yang telah tua dan kurang pemeliharaan. Akibatnya, sebagian besar wilayah Demak terendam air, memaksa ratusan warga mengungsi dan mengganggu aktivitas ekonomi lokal.
BPBD setempat melaporkan bahwa sejumlah titik mencapai ketinggian air di atas pinggang, membuat akses jalan menjadi sulit dan memperlambat upaya penanggulangan banjir. Selain itu, saluran drainase yang tidak cukup mampu menampung volume air menyebabkan penumpukan yang memperpanjang masa banjir.
Direktur Pengendalian Bencana BNPB menambahkan, “Selain perbaikan tanggul, kami juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan peningkatan sistem peringatan dini agar bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa yang lebih besar.”
Sementara itu, pemerintah daerah Demak berjanji akan mempercepat proses rekonstruksi dan memperkuat struktur tanggul untuk mengurangi risiko serupa di masa depan. Warga yang terdampak berharap langkah cepat tersebut mampu memulihkan kondisi dan memastikan keamanan mereka dari ancaman banjir yang semakin tidak terduga.