
UMKM Penyuplai Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Kapasitas Dapur dengan BRI
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan makanan bergizi di masyarakat, UMKM penyuplai program Makan Bergizi Gratis menunjukkan lonjakan kapasitas produksi berkat dukungan finansial dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program ini menjadi salah satu inovasi dalam upaya pemerintah meningkatkan akses layanan makanan sehat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Para pelaku UMKM yang terlibat mengungkapkan bahwa dana dari BRI membantu mereka dalam pengadaan bahan baku dan modernisasi fasilitas dapur, sehingga mampu memenuhi permintaan yang semakin tinggi.
Direktur Utama BRI, Anda Rizki, menyatakan komitmennya terhadap pengembangan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional. “Dukungan finansial dari BRI diharapkan dapat mendorong UMKM untuk lebih mandiri dan inovatif dalam menyusun menu bergizi yang sesuai standar kesehatan,” ujarnya. Adanya peningkatan kapasitas ini juga tidak lepas dari program pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada pelaku UMKM agar bisa memenuhi kualitas dan kuantitas produksi yang dibutuhkan.
Selain meningkatkan efisiensi dapur, UMKM penyuplai juga memperluas jaringan distribusi mereka ke berbagai daerah. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan keberlanjutan usaha mereka. Salah satu pelaku UMKM menyatakan, “Dengan bantuan dari BRI, dapur kami menjadi lebih modern dan mampu memenuhi kebutuhan proyek makanan bergizi ini secara konsisten.”
Bank BRI terus menjaga peran strategisnya dalam pemberdayaan UMKM melalui berbagai program finansial yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan inovasi produk. Keberhasilan program ini turut mendapat apresiasi dari pemerintah, yang melihatnya sebagai model kolaborasi strategis untuk mendukung program nasional mengatasi masalah gizi dan meningkatkan daya saing UMKM di tingkat global.
Dengan sinergi antara bank, pemerintah, dan pelaku UMKM, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat berlanjut dan memperluas manfaatnya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas yang lebih inklusif dan berkelanjutan.