Kementerian Luar Negeri China Kecam Manipulasi Isu oleh G7
Kementerian Luar Negeri China kembali mengkritik keras peran kelompok G7 yang dianggap memanipulasi isu-isu terkait China dalam berbagai forum internasional. Dalam pernyataannya, Kemlu China menyebut bahwa G7 sering kali menggunakan retorika negatif untuk mengeklaim tindakan Beijing, demi memperkuat posisi geopolitik mereka di kawasan Asia dan dunia.
Juru bicara Kemlu China menyatakan, “G7 telah berulang kali melakukan distorsi terhadap kebijakan dan tindakan China, menciptakan narasi negatif yang tidak berdasar untuk kepentingan politik domestik maupun global.” Pernyataan ini menanggapi laporan terbaru yang diikuti oleh pertemuan kelompok tersebut, di mana isu-isu terkait hak asasi manusia, keamanan siber, dan perdagangan sering kali dipolitisasi.
Pengamat internasional menegaskan bahwa tindakan G7 menunjukkan pola kepentingan hegemonik yang berorientasi pada menjaga pengaruh mereka di tengah kompetisi global. Deputi Menteri Luar Negeri China juga menegaskan bahwa Beijing akan terus memperkuat hubungan dengan negara-negara berkembang dan menolak tekanan dari pihak manapun yang mencoba memicu ketegangan.
Asisten Menteri Luar Negeri China menambahkan, “Kami percaya dialog dan kerja sama multilateral harus didasari rasa saling menghormati dan hubungan yang setara, bukan manipulasi isu yang merugikan stabilitas kawasan.” Perkembangan ini memperlihatkan ketegangan diplomatik yang semakin meningkat antara Beijing dan negara-negara G7, yang berpotensi mempengaruhi situasi geopolitik global ke depan.
Ke depannya, analisis menunjukkan bahwa China akan terus memanta ipernyataan dan kebijakan G7 serta memperkuat diplomasi strategisnya untuk menegaskan posisi negara tersebut di panggung dunia. Masyarakat internasional pun diminta lebih berhati-hati dalam menilai narasi yang disebarluaskan oleh kelompok tersebut, dan memperhatikan konteks serta fakta yang sesungguhnya.
