
Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Stabil di Kisaran Rp43.413 dan Rp51.962
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga bahan pangan utama, seperti bawang merah dan cabai rawit, tetap stabil di tingkat konsumen per hari ini. Data terbaru menunjukkan, harga bawang merah mencapai Rp43.413 per kilogram (kg), sementara cabai rawit berada di angka Rp51.962 per kg. Pengawasan berkelanjutan dari Bapanas memastikan bahwa fluktuasi harga tetap terkendali, sehingga memberi kepercayaan bagi konsumen dan pelaku usaha.
Direktur Utama Bapanas, Rudianto, menyatakan, “Kami terus memantau dan melakukan intervensi pasar agar harga bahan pokok ini tetap stabil, mengingat peran pentingnya bagi ketahanan pangan nasional.” Hal ini juga didukung oleh upaya peningkatan distribusi dan suplai dari produsen ke pasar, yang dilakukan secara optimal untuk menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.
Pasar tradisional dan pusat perbelanjaan besar menunjukkan tren harga yang konsisten, meskipun di tengah dinamika pasokan global. Pemerintah melalui Bapanas menyatakan komitmen untuk menjaga kestabilan harga demi menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang sedang menantang. “Ketersediaan bahan pokok cukup, dan kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan tidak terjadi kekurangan maupun kenaikan harga secara signifikan,” tambah Rudianto.
Konsumen mengapresiasi langkah stabilisasi harga ini. Salah satu pedagang sayur di Jakarta, Andi, menuturkan, “Harga bawang merah dan cabai rawit yang tetap stabil memudahkan kami dalam menentukan harga jual, sehingga bisa menjaga margin keuntungan sekaligus memberi harga terjangkau bagi pembeli.” Dengan kestabilan harga bahan pokok ini, masyarakat diharapkan dapat mengelola kebutuhan dapur secara lebih aman dan nyaman.
Secara keseluruhan, upaya pengendalian harga bahan pangan yang dilakukan oleh Bapanas diharapkan mampu menekan fluktuasi harga di tengah tantangan global, sehingga memastikan kestabilan harga bahan pokok utama dan meningkatkan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.