
UEA & Oman Minta FIFA dan AFC Menjaga Netralitas di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dalam perkembangan terbaru seputar kualifikasi Piala Dunia 2026, Federasi Sepakbola Uni Emirat Arab (UEA FA) dan Oman (Oman FA) secara resmi mengajukan permohonan kepada FIFA dan AFC agar memastikan pelaksanaan pertandingan Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia berjalan secara adil dan netral. Permintaan ini muncul sebagai respon terhadap penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah Ronde 4, yang menuai berbagai perhatian dan kekhawatiran terkait keberpihakan.
Penunjukan venue di dua negara tersebut menimbulkan kekhawatiran adanya keberpihakan yang bisa memengaruhi hasil pertandingan, mengingat kedua negara tersebut adalah peserta utama dalam kualifikasi ini. Sebagai langkah antisipatif, UEA FA dan Oman FA meminta agar FIFA dan AFC menerapkan prinsip netralitas dalam setiap pertandingan, demi menjaga integritas dan keadilan kompetisi sepakbola tingkat dunia.
Format sentralisasi dengan venue yang hanya di dua lokasi tertentu dinilai akan memberikan keuntungan tidak adil bagi tuan rumah, serta berpotensi mempengaruhi hasil pertandingan secara tidak objektif. Oleh karena itu, berbagai pihak termasuk Irak yang sebelumnya juga menyuarakan keadilan, kini didukung oleh UEA dan Oman untuk memastikan bahwa seluruh pertandingan Ronde 4 berlangsung secara fair dan transparan.
Partisipasi aktif UEA dan Oman dalam menyerukan netralitas FIFA dan AFC menunjukkan komitmen mereka terhadap sportivitas dan keadilan dalam kompetisi sepakbola internasional. Mereka berharap FIFA dan AFC dapat mempertimbangkan masukan ini sebagai bagian dari upaya menjaga integritas kompetisi sekaligus memastikan bahwa hasil akhir dari kualifikasi Piala Dunia 2026 benar-benar mencerminkan prestasi dan kemampuan tim peserta.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan FIFA dan AFC dapat memberikan respons positif terhadap permintaan ini, serta menerapkan pengawasan yang ketat demi memastikan bahwa Ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung secara adil, netral dan bebas dari pengaruh tidak objektif. Langkah ini penting tidak hanya untuk menjaga kepercayaan peserta dan penonton, tetapi juga demi menjaga citra sepakbola dunia yang menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran.