
Tujuan Utama Operasi Militer Israel terhadap Iran Menurut Netanyahu
Pada bulan Juni 2025, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan bahwa negara kiblat memiliki tiga tujuan utama dalam melakukan serangan militer terhadap Iran. Operasi ini dilakukan dalam upaya memperkuat posisi keamanan Israel dan mengatasi ancaman yang dianggap vital dari Iran. Dalam konferensi pers pada 16 Juni 2025 di Tel Aviv, Netanyahu menyampaikan bahwa serangan selama lima hari terakhir bertujuan untuk mencapai hasil strategis tertentu yang dapat mengubah dinamika kawasan Timur Tengah.
Salah satu tujuan utama dari operasi militer Israel terhadap Iran adalah menghancurkan fasilitas nuklir Iran. Israel menilai bahwa keberadaan program nuklir Iran bisa menjadi ancaman besar terhadap keamanan nasional mereka, khususnya dalam konteks proliferasi senjata nuklir yang berpotensi menimbulkan konflik regional.
Selain itu, Netanyahu menyebutkan bahwa serangan ini juga bertujuan untuk melemahkan kekuatan militer Iran di wilayah tersebut. Dengan menargetkan pos-pos militer dan fasilitas pengembangan senjata, Israel berharap dapat menurunkan kemampuan Iran dalam mendukung kelompok-kelompok militan dan pengaruhnya di kawasan Timur Tengah.
Tujuan ketiga yang diungkapkan oleh Netanyahu adalah mengubah wajah politik dan geopolitik di Timur Tengah. Menurutnya, serangan ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk “mengubah wajah Timur Tengah”, menegaskan posisi diplomatik dan militernya di kawasan, serta menegaskan bahwa Israel tidak akan mentolerir ancaman dari Iran terhadap keberadaan dan keamanannya.
Serangan ini mendapat perhatian luas di media internasional dan menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak. Netanyahu menegaskan bahwa operasi Israel berorientasi jangka panjang dan bertujuan menciptakan stabilitas serta keamanan di kawasan yang sangat kompleks ini. Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi Israel untuk menjaga keberadaan dan kedaulatannya di tengah ketegangan regional yang terus meningkat.